Selasa, 09 November 2021

BUDIDAYA JAGUNG

CERITA RAKYAT

   BUDIDAYA JAGUNG MELIMPAH

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

                                             Oleh : Abuyamin, SP.

                         2021

 

 

 

A.                   Jagung

     Budidaya jagung akan menjadi aktivitas yang menyenangkan. Namun, perlu diketahui,  jagung adalah tanaman musim panas yang sebaiknya ditanam setelah suhu tanah mencapai 16 derajat celsius. Sebab, jagung yang ditanam pada tanah yang dingin dan basah bisa tidak berkecambah. Suhu udara terbaik untuk menanam jagung adalah antara 16 sampai 35 derajat celcius. Selain itu, jagung juga hanya membutuhkan waktu antara 60 sampai 100 hari untuk bisa dipanen. Hal itu bergantung pada varietas serta jumlah panas selama musim tanam.

     Jagung merupakan jenis tanaman pangan yang menghasilkan karbohidrat. Tanaman jagung menjadi bahan pangan pokok di sebagian belahan dunia. Selain itu, jagung juga menjadi bahan pangan olahan, misalnya minyak jagung, bahan dasar tepung maizena, bioenergi, bahan kosmetik, hingga untuk kebutuhan pangan ternak. Tanaman jagung tumbuh di dataran rendah yang tingginya mencapai sekitar 1200 meter dpl. Tanaman jagung memerlukan media tanah lempung, lempung berpasir, tanah vulkanik yang subur, gembur, kaya bahan organic, serta perlu sinar matahari minimal 8 jam per hari, suhu udara 20-33 derajat celcius, curah hujan sedang, ph tanah 5,5-7 dan memiliki drainase yang baik.

B.                   Tahapan Budidaya Tanaman Jagung

·      Pemilihan Lahan dan Kondisi Lingkungan

·      Pemilihan Benih Dalam Budidaya Tanaman Jagung

·      Pemilihan Waktu Tanam Tanaman Jagung

·      Pengolahan Lahan Tanaman Jagung

·      Proses Penanaman Dalam Budidaya Tanaman Jagung

·      Proses Pemeliharaan Tanaman Jagung

·      Masa Panen Jagung

 

 

Pemilihan Lahan dan Kondisi Lingkungan

    Tanaman jagung bukanlah salah satu jenis tanaman yang sulit untuk dibudidayakan. Di samping memiliki sifat adaptasi yang tinggi dengan lingkungan, jagung juga tidak terlalu banyak membutuhkan air, jadi cocok untuk ditanam di berbagai jenis kondisi geografis lingkungan.

    Jagung bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan dataran rendah atau dataran tinggi, seperti area pegunungan dengan ketinggian sekitar 1800 mdpl hingga area yang berada di ketinggian 3000 mdpl. Kondisi tanah yang ideal untuk menanam jagung adalah yang memiliki kadar pH sekitar 5-8. Namun, kondisi tanah yang paling ideal adalah di ketinggian 1500-1900 mdpl. Pastikan juga, untuk menanam jagung, tanah mengandung unsur hara yang cukup, agar bisa menghasilkan panen jagung dengan hasil yang optimal dan baik. Unsur hara yang dimaksud di sini adalah tanah yang mengandung unsur Nitrogen, Kalium, serta Fosfat.

    Suhu yang tepat diperlukan adalah sekitar 21 hingga derajat celcius dan tanaman jagung wajib mendapatkan intensitas sinar matahari langsung selama minimal 8 jam per harinya. Jagung tidak terlalu banyak membutuhkan air sehingga curah huan rata-rata yang dibutuhkan sebesar 85-250 mm per bulan.

Pemilihan Benih Dalam Budidaya Tanaman Jagung

    Memilih jenis bibit yang unggul dan baik akan mempengaruhi hasil dari panen kelak.  Sebab kita tidak memungkiri, semakin baik jenis bibit akan semakin baik juga hasil panen. Memilih bibit yang berkualitas, bisa dibilang gampang-gampang sulit.

    Sebagai petani jagung harus jeli dalam memilih jenis bibit, mulai dari perbandingan kualitas hingga perbandingan harga. Agar kita tidak kecewa dan juga merugi nantinya. Pilih benih jagung yang sehat dan tidak mengandung penyakit.

    Apabila, saat akan melakukan budidaya jagung ini, kamu golongan pemula, ada baiknya memilih bibit jagung manis dari petani yang trusted dan profesional. Pastikan petani tersebut tidak memiliki track record yang buruk. Sebab teknik menanam sebaik apapun tidak akan bisa berhasil apabila benih yang kita tanam nantinya memiliki kualitas yang buruk serta rusak. Memilih benih yang unggul biasanya sudah melalui proses pelapisan anti jamur atau sering disebut dengan fungisida. Jenis bibit jagung yang seperti ini akan meminimalisir resiko terkena hama dan penyakit.

 

 

 

Pemilihan Waktu Tanam Tanaman Jagung

    Pemilihan waktu tanam yang tepat menjadi salah satu faktor penentu untuk keberhasilan dari panen jagung. Sebaiknya, pilih waktu menanam benih jagung pada saat akhir musim penghujan. Akhir musim penghujan biasanya bertepatan di bulan Mei hingga Juni.

Pengolahan Lahan Tanaman Jagung

    Setelah mempersiapkan lahan dan benih, untuk mendapatkan hasil yang terbaik, tahapan selanjutnya adalah proses untuk pengolahan lahan. Tahapan pengolahan lahan yang perlu untuk dilakukan adalah:

Pertama. Lahan yang akan ditanam jagung, digemburkan terlebih dahulu. bisa menggunakan metode yang manual yaitu dengan mencangkul apabila area yang akan digunakan tidak terlalu lebar. Untuk membuat tanah menjadi gembur bisa menggunakan traktor.

Apabila area tanam sangat luas. Setelah tanah digemburkan, diamkan tanah atau lahan tersebut sekitar 5 hingga 7 hari untuk diangin-angin. Untuk membajak area tanam, sebaiknya berikan kedalaman hingga 25 sampai 30 cm.

    Tujuannya adalah agar tanaman jagung nantinya akan mendapat asupan oksigen yang cukup. Ruangan yang dibuat ini adalah dengan harapan, membantu benih jagung menyerap nutrisi dari tanah dengan maksimal.

Kedua. Pada langkah berikutnya adalah bersihkan atau siangi tanaman atau rumput liar (gulma) yang ada dan ikut menempel pada tanah yang akan menjadi area tanam jagung.

Ketiga. Sekadar untuk catatan, apabila lahan yang akan menjadi area tanam memiliki kadar asam yang cukup tinggi (pH kurang dari 5), kamu bisa menambahkan kapur dengan jenis dolomit pada tanah sebelum digunakan.

Dosis yang perlu diberikan adalah dengan contoh kasus, misalnya dengan perbandingan seperti ini, yaitu apabila ada 2 hektar tanah maka penggunaan kapur dolomit ini sekitar 1 ton banyaknya.

Keempat. Area yang akan diberikan bibit jagung, akan lebih baik dan berkualitas jika menambahkan pupuk kandang, misal menggunakan pupuk bokashi, yang berfungsi sebagai penyubur tanah. Fungsi lain dari penggunaan pupuk kandang ini adalah agar tanah lebih banyak mengandung unsur hara, yaitu unsur yang mengandung Fosfat, Nitrogen serta Kalium.

 

 

Kelima. Apabila lahan yang akan digunakan untuk persiapan tanam jagung adalah tanah atau lahan yang bekas dari sawah, maka ini adalah hal yang sangat baik. Sebab akan sangat menguntungkan kita, karena keadaan tanah tersebut lembab dan banyak mengandung protein sehingga siap langsung bisa ditanami benih jagung.

Lalu, sebaiknya jangan lupa, sebaiknya, memberikan drainase pada area tanam agar lahan tidak terlalu basah atau tergenang air. Bisa juga dengan alternatif untuk membuat sistem bedengan.

Sistem bedengan ini adalah sistem yang akan membantu proses drainase pada lahan pertanian. Untuk bedeng ini bisa dibuat dengan mudah dan buat dengan ukuran panjang sekitar 20 sampai 30 cm dan untuk lebarnya kurang lebih 1 meter sudah cukup. Pastikan pembuatan drainase ini rapi dan baik.

 

Keenam. Langkah lanjutan dari tahapan budidaya jagung ini, membuat lubang tanam dengan kedalaman kurang lebih 5 cm. Saat membuat lubang, berikan jarak antar lubang satu sama lain. Idealnya, untuk menanam jagung dibutuhkan jarak sekitar 50 hingga 70 cm. Tentunya, hal ini dapat menjadikan calon tanaman jagung, berkembang lebih baik.

 

Proses Penanaman Dalam Budidaya Tanaman Jagung

    Pertama-tama,buatlah lubang sedalam 5 cm dan berikan jarak sekitar 25 cm, barulah taburkan benih jagung. Di setiap lubang dapat dimasukkan 2-3 biji jagung. Apabila jenis jagung besar yang ditanam serta tidak diselingi tanaman lain, maka berikan jarak sekitar 90 x 60 cm.

    Akan tetapi, apabila jenis jagungnya kecil dan kamu tidak menanam tanaman lain di sekitarnya, maka gunakan jarak tanam sekitar 80 x 40 cm. Jangan lupa, benih jagung yang sudah dimasukkan lubang harus ditimbun tipis-tipis dengan bokashi, lalu lakukan pengairan apabila memasuki musim kemarau.

    Apabila jagung digunakan sebagai tanaman penyelang seperti ditanam diantara tanaman lain, misalnya kacang, sayur-mayur dan cabai, maka sebaiknya jarak tanam antara batang jagung sekitar 200 x 80 cm. Selain itu, akan lebih baik apabila tanaman dibuat agak jarang, sehingga tidak mengganggu tanaman lain untuk memperoleh sinar matahari.

    Kemudian, pastikan kamu meluangkan waktu untuk menyirami bedengan hingga bagian atas tanah lembab, lantas lanjutkan menyiram seperlunya. Hal itu bertujuan agar tanah tidak mengering selama periode perkecambahan. Sebagai informasi, jagung biasanya berkecambah dalam kurun waktu 7 sampai 14 hari.

    Apabila tinggi tanaman jagung sudah mencapai 30-40 cm, kamu harus membersihkan tanah dari rumput liar atau gulma. Setelah itu, kamu dapat memberikan pupuk secukupnya agar pertumbuhannya lebih cepat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Proses Pemeliharaan Tanaman Jagung

    Setelah jagung berhasil ditanam, hal yang tidak boleh dilupakan adalah perawatan tanaman hingga siap panen. Secara umum, pembumbunan atau ipuk dilakukan secara bersamaan saat pemupukan. Sementara, pembersihan gulma dilakukan melalui dua cara, yaitu penyemprotan herbisida calaris untuk gulma berumur 5 – 21 hst, gramoxone untuk gulma umur 40 hst ke atas. Sementara, pengairan tanaman jagung dilakukan setelah pemupukan serta dua minggu sekali pasca pemupukan terakhir. Berikut adalah langkah-langkah perawatan tanaman jagung hingga siap dipanen. Jangan lupa, waspadai kehadiran hama dan penyakit setelah jagung berhasil ditanam. Perlu diketahui, jagung bisa terserang cacing potong, cacing kabel, kumbang kutu, cacing telinga jagung, serta penggerek jagung. Selain itu, tikus dan hewan-hewan lainnya juga berpotensi menyerang jagung. Oleh sebab itu, gunakanlah perangkap atau pagar untuk mengusir hama tersebut.

    Jagung juga rentan terhadap penyakit jamur api serta penyakit bakteri. Jamur api bisa mengubah biji jagung menjadi abu-abu atau hitam hingga menyebabkan biji membengkak. Bila hal itu terjadi, hancurkan tanaman yang terkena. Ingat, jangan menanam kembali di tempat yang sama sampai dua tahun karena spora jamur api bisa bertahan hidup di dalam tanah selama itu.

Masa Panen Jagung

    Secara umum, tanaman jagung bisa dipanen sejak umur 105 hari tergantung dari varietasnya. Ciri-ciri jagung siap panen antara lain 80 persen daun sudah kering, kulit atau klobot jagung juga sudah kering, buah jagung padat dan keras, serta warna buah jagung tampak bening atau mengikat. Cara memanen jagung juga cukup mudah. Pertama, panen jagung ketika jumbai mengering dan berubah warna menjadi coklat kira-kira tiga minggu setelah jumbai pertama terbentuk. Kemudian, kupas kulit jagung dan dorong kernel dengan kuku guna menguji kematangannya.

C.                   Daftar Pustaka

 

www.gramedia.com

www.litbang.pertanian.go.id

www.google.com

 

 

 

 

Sabtu, 29 September 2012

kultur jaringan


Pendahuluan
1.1.Latar belakang
            Kultur jaringan ( Tissue culture ) adalah membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat sama dengan induknya. Juga merupakan metode untuk mengisolasi bagian tanaman seperti protoplas, sel, jaringan dan organ ( daun, batang. Akar, biji, bunga, buah) dan menumbuhkan dalam kondisi aseptic ( Rahardja 1989 ). Bagian tanaman yang akan dikulturkan disebut eksplan. Jadi eksplan berupa mata tunas, anther, batang, daun dan akar yang masih muda dan terdiri dari sel-sel meristematis, yang mana sel-selnya mash aktif membelah-belah dan apabila dikulturkan pada media tumbuh ang sesuai secara invitro, maka eksplan tersebut akan tumbuh dan berkembangbiak secara banyak ( Nugroho dan Sugito 2004 ). Organogenesis merupakan proses pembentukan organ-organ tubuh. Untuk mendapatkan tanaman utuh dengan kultur jaringan tumbuhan dapat melalui dua cara yaitu organogenesis dan embryogenesis somatic ( kirim 2006 ), secara langsung atau tak langsung melalui pembentuka kalus terlebih dahulu ( George & Sherington 1984 ).
            Organogenesis merujuk kepada proses yang menginduksi pembentukan jaringan, sel atau kalus menjadi tunas tanaman sempurna. Proses ini di awali oleh hormone pertumbuhan benziladenin dan sitokinin lainnya, baik sendiri maupun dalam kombinasi dengan asam naftalasetat atau asam indolasetat dan kadang-kadang dengan asam giberelat menyebabkan diferensiasi dan pembentukan tunas.apabila setelah senyawa organic yang terbentuk mencukupi dalam protocom,barulah tunas dan akar akan terbentuk dan planet tanaman tersebut yang diperoleh dari protocom selanjutnya di multiplikasi dalam media multiplikasi untuk mendapatkan tanaman dalam jumlah yang banyak. setelah cukup dewasa tanaman dipindahkan dari botol kultur ke pot(aklimatisasi),dan aklimatisasi tanaman tidak hanya sekali dilakukan tetapi beberapa kali tergantung fase pertumbuhannya.
           

2.2. Metode
1.      Menyiapkan bahan yang akan digunakan. Ambil biji sirsak terus direndam dengan
 larutan fungisida 2 g/ml,dan bakterisida 2 g/ml selama 2 jam. Bilas dengan air mengalir selama 30 menit.
2.      Bawa kedalam laminar, sterilasasi dengan alcohol 70 % selama 5 menit. Bilas dengan air aquades steril, keudian merendam dengan bayklin 20% selama 10 menit. Bilas dengan air aquades steril , kemudian rendam dengan bayklin 10% selama 5 menit. Bilas dengan air aquades steril, kemudian rendam/gocok dengan bayklin 5% selama 20 menit. Terakhir bilas dengan aquades steril.
3.      Penanaman biji steril
Biji sersak ditanam pada media MS dengan posisi tidur. satu botol kultur tiga biji steril. Botol kultur diinkubasi pada ruang kultur.
4.      Induksi kalus dan tunas
Setalah biji sirsak tumbuh menjadi bibit, ambil bagian kotiledon, hypokotil daninternodia sebagai sumber eksplan. Tanam pada media untuk induksi kalus ( MS+BA 0.1 mg/l+2,4-D1.0 mg/l ) sedangkan untuk proliferasi kalus pindah ke media MS+BA 0.1 mg/l + +2,4-D 0.5 mg/l. media induki tunas sirsak adalah MS+BA 1.0-2 mg l-1. Botol kultur yang berisi eksplan sirsak dan karet selanjutnya diinkubasi pada ruang kultur yang dilengkapi dengan lampu inflourescent.