CERITA
RAKYAT
BUDIDAYA JAGUNG MELIMPAH
Oleh : Abuyamin, SP.
2021
A.
Jagung
Budidaya jagung akan menjadi aktivitas
yang menyenangkan. Namun, perlu diketahui, jagung adalah tanaman musim
panas yang sebaiknya ditanam setelah suhu tanah mencapai 16 derajat celsius.
Sebab, jagung yang ditanam pada tanah yang dingin dan basah bisa tidak
berkecambah. Suhu udara terbaik untuk menanam jagung adalah antara 16 sampai 35
derajat celcius. Selain itu, jagung juga hanya membutuhkan waktu antara 60
sampai 100 hari untuk bisa dipanen. Hal itu bergantung pada varietas serta
jumlah panas selama musim tanam.
Jagung
merupakan jenis tanaman pangan yang menghasilkan karbohidrat. Tanaman jagung
menjadi bahan pangan pokok di sebagian belahan dunia. Selain itu, jagung juga
menjadi bahan pangan olahan, misalnya minyak jagung, bahan dasar tepung maizena,
bioenergi, bahan kosmetik, hingga untuk kebutuhan pangan ternak. Tanaman jagung
tumbuh di dataran rendah yang tingginya mencapai sekitar 1200 meter dpl.
Tanaman jagung memerlukan media tanah lempung, lempung berpasir, tanah vulkanik
yang subur, gembur, kaya bahan organic, serta perlu sinar matahari minimal 8
jam per hari, suhu udara 20-33 derajat celcius, curah hujan sedang, ph tanah
5,5-7 dan memiliki drainase yang baik.
B.
Tahapan
Budidaya Tanaman Jagung
· Pemilihan Lahan dan Kondisi Lingkungan
· Pemilihan Benih Dalam Budidaya Tanaman
Jagung
· Pemilihan Waktu Tanam Tanaman Jagung
· Pengolahan Lahan Tanaman Jagung
· Proses Penanaman Dalam Budidaya Tanaman
Jagung
· Proses Pemeliharaan Tanaman Jagung
· Masa Panen Jagung
Pemilihan
Lahan dan Kondisi Lingkungan
Tanaman jagung bukanlah salah satu jenis
tanaman yang sulit untuk dibudidayakan. Di samping memiliki sifat adaptasi yang
tinggi dengan lingkungan, jagung juga tidak terlalu banyak membutuhkan air,
jadi cocok untuk ditanam di berbagai jenis kondisi geografis lingkungan.
Jagung bisa beradaptasi dengan baik di
lingkungan dataran rendah atau dataran tinggi, seperti area pegunungan dengan
ketinggian sekitar 1800 mdpl hingga area yang berada di ketinggian 3000 mdpl.
Kondisi tanah yang ideal untuk menanam jagung adalah yang memiliki kadar pH
sekitar 5-8. Namun, kondisi tanah yang paling ideal adalah di ketinggian
1500-1900 mdpl. Pastikan juga, untuk menanam jagung, tanah mengandung unsur
hara yang cukup, agar bisa menghasilkan panen jagung dengan hasil yang optimal
dan baik. Unsur hara yang dimaksud di sini adalah tanah yang mengandung unsur
Nitrogen, Kalium, serta Fosfat.
Suhu yang tepat diperlukan adalah sekitar
21 hingga derajat celcius dan tanaman jagung wajib mendapatkan intensitas sinar
matahari langsung selama minimal 8 jam per harinya. Jagung tidak terlalu banyak
membutuhkan air sehingga curah huan rata-rata yang dibutuhkan sebesar 85-250 mm
per bulan.
Pemilihan
Benih Dalam Budidaya Tanaman Jagung
Memilih jenis bibit yang unggul dan baik akan mempengaruhi hasil dari
panen kelak. Sebab kita tidak
memungkiri, semakin baik jenis bibit akan semakin baik juga hasil panen.
Memilih bibit yang berkualitas, bisa dibilang gampang-gampang sulit.
Sebagai petani jagung harus jeli dalam memilih jenis bibit, mulai dari
perbandingan kualitas hingga perbandingan harga. Agar kita tidak kecewa dan
juga merugi nantinya. Pilih benih jagung yang sehat dan tidak mengandung
penyakit.
Apabila, saat akan melakukan budidaya
jagung ini, kamu golongan pemula, ada baiknya memilih bibit jagung manis dari
petani yang trusted dan profesional.
Pastikan petani tersebut tidak memiliki track record yang
buruk. Sebab teknik menanam sebaik apapun tidak akan bisa berhasil apabila
benih yang kita tanam nantinya memiliki kualitas yang buruk serta rusak. Memilih benih yang unggul biasanya sudah melalui
proses pelapisan anti jamur atau sering disebut dengan fungisida. Jenis bibit
jagung yang seperti ini akan meminimalisir resiko terkena hama dan penyakit.
Pemilihan Waktu Tanam Tanaman Jagung
Pemilihan waktu tanam yang tepat menjadi
salah satu faktor penentu untuk keberhasilan dari panen jagung. Sebaiknya,
pilih waktu menanam benih jagung pada saat akhir musim penghujan. Akhir musim
penghujan biasanya bertepatan di bulan Mei hingga Juni.
Pengolahan
Lahan Tanaman Jagung
Setelah mempersiapkan lahan dan benih, untuk mendapatkan hasil yang
terbaik, tahapan selanjutnya adalah proses untuk pengolahan lahan. Tahapan
pengolahan lahan yang perlu untuk dilakukan adalah:
Pertama. Lahan
yang akan ditanam jagung, digemburkan terlebih dahulu. bisa menggunakan metode
yang manual yaitu dengan mencangkul apabila area yang akan digunakan tidak
terlalu lebar. Untuk membuat tanah menjadi gembur bisa menggunakan traktor.
Apabila area tanam sangat luas.
Setelah tanah digemburkan, diamkan tanah atau lahan tersebut sekitar 5 hingga 7
hari untuk diangin-angin. Untuk membajak area tanam, sebaiknya berikan
kedalaman hingga 25 sampai 30 cm.
Tujuannya adalah agar tanaman jagung nantinya akan mendapat asupan
oksigen yang cukup. Ruangan yang dibuat ini adalah dengan harapan, membantu
benih jagung menyerap nutrisi dari tanah dengan maksimal.
Kedua. Pada
langkah berikutnya adalah bersihkan atau siangi tanaman atau rumput liar
(gulma) yang ada dan ikut menempel pada tanah yang akan menjadi area tanam
jagung.
Ketiga. Sekadar
untuk catatan, apabila lahan yang akan menjadi area tanam memiliki kadar asam
yang cukup tinggi (pH kurang dari 5), kamu bisa menambahkan kapur dengan jenis
dolomit pada tanah sebelum digunakan.
Dosis yang perlu diberikan adalah
dengan contoh kasus, misalnya dengan perbandingan seperti ini, yaitu apabila
ada 2 hektar tanah maka penggunaan kapur dolomit ini sekitar 1 ton banyaknya.
Keempat. Area
yang akan diberikan bibit jagung, akan lebih baik dan berkualitas jika
menambahkan pupuk kandang, misal menggunakan pupuk bokashi, yang berfungsi
sebagai penyubur tanah. Fungsi lain dari penggunaan pupuk kandang ini adalah
agar tanah lebih banyak mengandung unsur hara, yaitu unsur yang mengandung
Fosfat, Nitrogen serta Kalium.
Kelima. Apabila
lahan yang akan digunakan untuk persiapan tanam jagung adalah tanah atau lahan
yang bekas dari sawah, maka ini adalah hal yang sangat baik. Sebab akan sangat
menguntungkan kita, karena keadaan tanah tersebut lembab dan banyak mengandung
protein sehingga siap langsung bisa ditanami benih jagung.
Lalu, sebaiknya jangan lupa,
sebaiknya, memberikan drainase pada area tanam agar lahan tidak terlalu basah
atau tergenang air. Bisa juga dengan alternatif untuk membuat sistem bedengan.
Sistem
bedengan ini adalah sistem yang akan membantu proses drainase pada lahan
pertanian. Untuk bedeng ini bisa dibuat dengan mudah dan buat dengan ukuran
panjang sekitar 20 sampai 30 cm dan untuk lebarnya kurang lebih 1 meter sudah
cukup. Pastikan pembuatan drainase ini rapi dan baik.
Keenam. Langkah
lanjutan dari tahapan budidaya jagung ini, membuat lubang tanam dengan
kedalaman kurang lebih 5 cm. Saat membuat lubang, berikan jarak antar lubang
satu sama lain. Idealnya, untuk menanam jagung dibutuhkan jarak sekitar 50
hingga 70 cm. Tentunya, hal ini dapat menjadikan calon tanaman jagung,
berkembang lebih baik.
Proses
Penanaman Dalam Budidaya Tanaman Jagung
Pertama-tama,buatlah lubang sedalam 5 cm dan berikan jarak sekitar 25
cm, barulah taburkan benih jagung. Di setiap lubang dapat dimasukkan 2-3 biji
jagung. Apabila jenis jagung besar yang ditanam serta tidak diselingi tanaman
lain, maka berikan jarak sekitar 90 x 60 cm.
Akan tetapi, apabila jenis jagungnya kecil dan kamu tidak menanam
tanaman lain di sekitarnya, maka gunakan jarak tanam sekitar 80 x 40 cm. Jangan
lupa, benih jagung yang sudah dimasukkan lubang harus ditimbun tipis-tipis
dengan bokashi, lalu lakukan pengairan apabila memasuki musim kemarau.
Apabila jagung digunakan sebagai tanaman penyelang seperti ditanam
diantara tanaman lain, misalnya kacang, sayur-mayur dan cabai, maka sebaiknya
jarak tanam antara batang jagung sekitar 200 x 80 cm. Selain itu, akan lebih
baik apabila tanaman dibuat agak jarang, sehingga tidak mengganggu tanaman lain
untuk memperoleh sinar matahari.
Kemudian, pastikan kamu meluangkan waktu untuk menyirami bedengan hingga
bagian atas tanah lembab, lantas lanjutkan menyiram seperlunya. Hal itu
bertujuan agar tanah tidak mengering selama periode perkecambahan. Sebagai
informasi, jagung biasanya berkecambah dalam kurun waktu 7 sampai 14 hari.
Apabila tinggi tanaman jagung sudah mencapai 30-40 cm, kamu harus
membersihkan tanah dari rumput liar atau gulma. Setelah itu, kamu
dapat memberikan pupuk secukupnya agar pertumbuhannya lebih cepat.
Proses
Pemeliharaan Tanaman Jagung
Setelah jagung berhasil ditanam, hal yang
tidak boleh dilupakan adalah perawatan tanaman hingga siap panen. Secara umum,
pembumbunan atau ipuk dilakukan secara bersamaan saat pemupukan. Sementara,
pembersihan gulma dilakukan melalui dua cara, yaitu penyemprotan herbisida
calaris untuk gulma berumur 5 – 21 hst, gramoxone untuk gulma umur 40 hst ke
atas. Sementara, pengairan tanaman jagung dilakukan setelah pemupukan serta dua
minggu sekali pasca pemupukan terakhir. Berikut adalah langkah-langkah
perawatan tanaman jagung hingga siap dipanen. Jangan lupa, waspadai kehadiran hama
dan penyakit setelah jagung berhasil ditanam. Perlu diketahui, jagung bisa
terserang cacing potong, cacing kabel, kumbang kutu, cacing telinga jagung,
serta penggerek jagung. Selain itu, tikus dan hewan-hewan lainnya juga
berpotensi menyerang jagung. Oleh sebab itu, gunakanlah perangkap atau pagar
untuk mengusir hama tersebut.
Jagung juga rentan terhadap penyakit jamur api serta penyakit bakteri.
Jamur api bisa mengubah biji jagung menjadi abu-abu atau hitam hingga
menyebabkan biji membengkak. Bila hal itu terjadi, hancurkan tanaman yang
terkena. Ingat, jangan menanam kembali di tempat yang sama sampai dua tahun
karena spora jamur api bisa bertahan hidup di dalam tanah selama itu.
Masa Panen
Jagung
Secara umum, tanaman jagung bisa dipanen
sejak umur 105 hari tergantung dari varietasnya. Ciri-ciri jagung siap panen
antara lain 80 persen daun sudah kering, kulit atau klobot jagung juga sudah
kering, buah jagung padat dan keras, serta warna buah jagung tampak bening atau
mengikat. Cara memanen jagung juga cukup mudah. Pertama, panen jagung ketika
jumbai mengering dan berubah warna menjadi coklat kira-kira tiga minggu setelah
jumbai pertama terbentuk. Kemudian, kupas kulit jagung dan dorong kernel dengan
kuku guna menguji kematangannya.
C.
Daftar
Pustaka